TOP 10 TEMAN ANNOYING

Hai, hai, para pembaca sekalian! Maafkan saya sudah menelantarkan blog ini selama sebulan. Belakangan ini hari-hari saya sedang memburuk. Banyak urusan yang perlu saya selesaikan. Well, tapi itu tidak terlalu penting karena sekarang saya sudah membawakan topik baru yang akan dibahas, yakni tentang teman annoying. Siapa orang yang langsung terlintas di pikiran kalian begitu membaca judul entri tersebut? Saya bisa menebak bahwa mereka lah yang menjadi pencetus utama kalian membaca entri ini. Memang aneh rasanya memanggil teman kita sendiri annoying, but let's be real for a second. Setiap teman yang kalian miliki pasti setidaknya pernah melakukan satu-dua hal yang mengganggumu, namun terkadang kalian hanya membiarkannya lewat karena, yah, mereka temanmu. Tentu saja saya mencintai teman-teman saya, dan saya yakin sebagian dari kalian juga begitu. Ngapain juga disebut 'teman' kalau bukan karena sayang? Tapi tentu, tidak ada satupun manusia yang sempurna. Meskipun ada juga teman yang tidak terlalu annoying, bukan berarti mereka bebas dari kesalahan. Okay then, without further ado, let's check this out! 

1) "WACANA FOREVER"
Sepertinya saya perlu title yang lebih bagus. Wellthis is one of the most relatable, common ones there is. Kita semua pasti pernah menjumpai teman seperti ini. Ketika kita mengajak mereka pergi jalan-jalan, bukber, atau semacamnya, mereka pasti terkesan seperti 'ikut-ikut aja'. Ditanyain lebih lanjut soal rencana hari dan tempat, jawabnya pasti cuma 'terserah kamu'. Namun begitu kita sudah menentukan, mereka langsung bilang 'nggak bisa' karena ini dan itu. Malah minta diundur lagi tanpa memberikan kepastian yang jelas sampai akhirnya rencana kalian hanya berakhir menjadi sebuah 'rencana' saja.

2) SELALU BENAR
Yang satu ini benar-benar menyebalkan di mata saya karena mereka selalu merasa pendapatnya yang paling benar dibandingkan orang lain. Biasanya mereka akan marah apabila ada orang yang berani menentang pendapatnya. Anggaplah seperti "orang yang senang mengkritik tapi ngamuk kalau dikritik balik". Tipe seperti ini hanya bisa dilawan dengan orang yang pandai mengolah kata-kata. Mereka akan membuat segala alasan untuk membenarkan pendapat mereka, namun bila mereka memang terbukti bersalah, mereka justru menyalahkan faktor lain dibanding mengakui kesalahannya.

3) PENDENGAR YANG BURUK
Pernah curhat sama temen namun yang didapat justru respon ampas? Yup! Mereka bisa kalian sebut sebagai 'pendengar yang buruk'. Terkadang orang-orang seperti ini (entah kenapa) senang sekali mengakui dirinya sebagai tempat curhat yang baik, padahal kenyataannya mah enggak. Ketika kita curhat, mereka justru ngacangin, memberi respon singkat seperti 'hm', 'ya', atau 'ooh' seakan mereka tidak terlalu tertarik, menjadikan curhatan kita sebagai bahan candaan, atau paling parah, nge-judge kamu 'lemah' yang padahal jelas-jelas sedang sangat tersakiti. 

4) MULUT EMBER
Saya rasa kalian sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini. Kalau saya boleh jujur sih, ya, saya paling benci sama teman yang mulutnya emberan. Mereka sama sekali tidak mengenal kata 'privasi' dan 'konsekuensi'. Rahasia apapun yang kamu punya, saya harap kalian hanya memberitahukannya pada orang yang benar-benar bisa dipercaya. Sebab jika kalian salah memilih teman, aib terbesar kalian pun bisa bocor kepada orang lain dan dipergunakan untuk memperburuk reputasimu. Tetap waspada, yah.

5) PILIH KASIH
Bukan ditujukan untuk orang yang suka milih-milih dalam berteman kok, sama sekali bukan. Biasanya ini hanya terjadi jika kalian memiliki 'kelompok tersendiri'. Ketika kita ngobrol sama dia, dianya terlihat nggak berminat. Tapi ketika dianya diajak ngobrol sama si A, eh wajahnya berubah berseri-seri. Ketika kita ulangtahun, nggak ada yang ngucapin bahkan merayakan, namun giliran si A atau B, perayaan ulangtahun mereka bahkan sudah direncanain dari jauh-jauh hari. Sedih gak sih? Rasanya kita kayak nggak dianggap gitu. Apalagi ketika kamu mengajak dia jalan-jalan tapi justru ditolak dengan alasan takut mamanya marah, namun sore harinya dia ng-upload foto selfie bareng A di Mall.

6) TERLALU JUJUR
Tentu saja tidak ada seorang pun di antara kita yang mau memiliki teman pembohong, tapi terkadang teman yang terlalu jujur bisa menjadi sangat menyebalkan. Dengan kata-kata mereka yang sepedas wasabi, hatimu juga pasti akan tertusuk karenanya. Teman seperti ini biasanya dikenal paling egois, makanya mereka kalau ngomong lebih memilih apa yang muncul di pikirannya saja. Memang sih, meskipun menyakitkan, kejujuran jauh lebih baik di atas segalanya... namun ada waktu di mana kamu sebaiknya berbohong saja dibanding secara langsung melukai perasaan temanmu.

7) AMBIGU
Again, another common one. Teman seperti ini biasanya berbicara dalam berbagai makna jika sudah berurusan dengan waktu. Kalau kalian bukan seseorang yang naif, kalian pasti tidak akan menelan ucapan mereka mentah-mentah. Contohnya, jika mereka mengirim pesan "sebentar lagi aku pergi", itu tandanya mereka bahkan belum beranjak dari tempatnya untuk bersiap-siap. Jika mereka bilang "otw", itu berarti mereka baru mulai bersiap dan butuh waktu beberapa menit lagi sebelum benar-benar pergi. Jika mereka bilang "aku sudah sampai", kalian jangan senang dulu, itu juga bisa diartikan sebagai "aku SEBENTAR LAGI sampai". Dan jika mereka bilang "kamu di mana?" atau "kamu kok gak kelihatan?", itu berarti mereka baru saja tiba di tempat tujuan. Tenang saja, ada juga kok teman-teman yang menepati waktu sesuai rencana semula.

8) TERLALU SENSITIF
Entah ini efek terlalu dekat atau memang orangnya saja yang gampang tersinggung, saya kurang tahu. Yang pasti, mempunyai teman seperti ini tuh benar-benar nyusahin pake banget. Contohnya saja, ketika sekelompok lagi ngobrol-ngobrol seru, tau-tau dianya ngambek tanpa alasan yang jelas. Dia langsung diam begitu saja dan nggak mau diusik sama siapapun. Selang waktu berlalu, akhirnya kita tau alasan dia begitu karena kita secara gak sengaja melukai perasaannya. Padahal kita nggak benar-benar serius waktu itu. Cuma bercandaan doang. Jadinya, kita harus ekstra hati-hati dengan sikap dan perkataan kita karena segala sesuatu yang kita ucapkan kepadanya pasti beneran diambil hati banget. Apalagi kalau sudah berhubungan dengan pesan. Yakin deh, kalau kita nggak membalas pesannya dalam jangka waktu yang lama ataupun cuma membacanya saja, dia pasti bakalan marah.

9) DATANG PAS LAGI BUTUH AJA
Siapa sih yang nggak kenal teman satu ini? Sampai kita dewasa pun, spesies seperti ini masih saja berkeliaran di sekitar kita. Kita sudah seperti 'mobil ambulans' yang hanya dibutuhkan ketika situasi mereka sedang darurat. Nggak pernah sekalipun mereka mengajak kita ngobrol sesuatu yang menarik atau semacamnya. Giliran kitanya yang kesusahan, mereka menghilang bagaikan buih. Kalau kita menolak permintaan mereka, mereka pasti akan mengangkat tameng "kita kan teman!" atau bahkan update status nyindir yang bikin kita jadi ngerasa bersalah. 

10) LABIL
Nah, last but not least, teman labil. Mereka beneran nggak jelas maunya apa tapi suka ngodein kalau kamu lah 'orang jahatnya'. Mereka juga sering banget marah namun detik selanjutnya malah ngelawak kayak gak ada apa-apa. Mungkin bagi kalian ini tidak terlalu masalah, tapi ini ANNOYING SEKALI bagi saya. Saya pernah jalan-jalan bareng doi, dan itu sudah larut malam. Saya tanyain "nggak apa-apa kan pulangnya nanti aja?", tapi dianya hanya 'iya-iya' doang. Pas pulangnya, guess what? Dia nyuekin saya, ngejawab pertanyaan-pertanyaan saya pake nada judes. Nggak jelas banget njir! Lalu contoh lainnya: kita lagi berbalas pesan sama temen di sosmed, namun tiba-tiba kita notis kalau pesan dia semakin lama semakin singkat. Kita sadar dia lagi marah sama kita. Makanya, secara langsung, kita tanyain dia kenapa. Jawaban yang kita peroleh justru "gpp wkwk". Padahal sudah jelas sekali dia lagi bad mood! 

[BONUS] TERLALU DRAMATIS
Bukannya saya mau merendahkan atau apa, saya tahu kita semua memiliki kemampuan bertahan dari beban masing-masing. Ada orang yang 'lemah' dan ada orang yang 'kuat'. Saya pun mengategorikan diri saya sebagai 'lemah' karena, yah, saya memang gampang sekali 'hancur'. Tapi, pernah gak sih dapet pengalaman begini? Pas teman kalian lagi sedih tuh, dianya ngedramatisir banget? Dia membesar-besarkan masalah yang awalnya sepele menjadi sangat besar hingga hampir semua orang yang dikenalnya terlibat. Dia sudah terlalu terbutakan oleh kesedihannya sendiri sehingga tidak melihat bahwa teman-teman sekelilingnya sudah berusaha keras menyodorkan bantuan dan sandaran. Kita merasa apapun yang kita ucapkan tidak ada artinya. Berkali-kali kita hibur, tidak pernah sampai ke telinganya karena dia juga berkali-kali mengeluh.

Baiklah, itu saja yang bisa saya sampaikan. Sebetulnya saya masih merasa ada yang kurang dari list ini, tapi entah kenapa tidak muncul-muncul juga di otak saya tingkah laku annoying yang lain. Siapa saja kah orang-orang yang muncul dalam kepalamu ketika membaca entri ini? Tidak ada kah? Oh, jangan-jangan kamunya yang terpelatuk? #plak. Tentu saja saya tidak menulis entri ini hanya untuk menyindir semata (bohong!). Ini adalah self reminder. Saat saya membuat entri ini, saya sendiri pun tersadar kalau selama ini saya juga pernah melakukan hal-hal annoying tersebut. Mungkin kalian sering mengaku-ngaku sebagai teman yang baik, pengertian, atau apalah, tapi perlu kalian ketahui, tidak ada teman yang sempurna. Begitu pula dengan saya. Bisa saja mereka jadi annoying karena kamu annoying juga pada mereka secara gak sadar. Terkadang kita terbiasa menyalah-nyalahkan orang lain tanpa melihat diri kita sendiri. Jangan hanya bisa menuntut untuk diterima apa adanya saja, ya. Jadi, kalau kalian sudah sadar akan hal itu, perbaikilah sikap annoying kalian mulai dari sekarang supaya teman-teman kalian tidak menjauh! Dari annoying jadi toxic kan nggak lucu. Hasta la vista, baby!

Komentar