REVIEW ANIME DIABOLIK LOVERS

U-uh, hallo...! Maafkan saya yang ngilang lama banget, saya baru sadar sudah hiatus hampir 1 tahun ;-; terima kasih kepada kehidupan SMA saya yang sangat worst, mood menulis saya beneran hilang sepenuhnya. Baru balik sekarang rofl /dilempar/ dan maaf juga untuk para pembaca yang sudah merekomendasikan otome game di Wattpad. Ada beberapa yang belum sempat saya tes dan saya drop karena bukan selera saya. Untuk memanfaatkan masa liburan saya yang tinggal menghitung waktu sebelum UTBK ini, saya akan berusaha untuk aktif di blog ini.

Okay, jadi saya memutuskan untuk mengulas anime adaptasi dulu, yakni Diabolik Lovers

Okay, jadi saya memutuskan untuk mengulas anime adaptasi dulu, yakni Diabolik Lovers. Anime ini diangkat dari sebuah otome game berjudul serupa yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Yui Komori yang dipindahkan Ayahnya ke kediaman makhluk-makhluk lucknut. Berbeda dari anime lainnya, Diabolik Lovers memiliki durasi yang cukup singkat (14 menit) dan hanya mencakup 12 episode secara keseluruhan.
Bagi kalian yang mau tahu kesimpulan saya soal anime ini, langsung saja loncat ke bagian "Final Thoughts" di paling bawah. Hope u enjoy it! XD
   
EPISODE 1: Jadi, cerita dimulai dengan kedatangan Yui di sebuah mansion mewah yang gedenya astagfirullah. Berhubung cuacanya memburuk dan pintu utama mansion tersebut tiba-tiba terbuka secara creepy, Yui pun mutusin untuk...masuk. Um yea good idea ( ´_ゝ`). Kalau saya jadi Yui, mungkin saya kudu telpon yang bersangkutan dulu untuk mastiin ini betulan alamatnya apa kagak.
Di dalam mansion itu, Yui gak nemuin siapa-siapa selain cogan berambut merah yang lagi tiduran di atas sofa. Saat Yui nyoba ngehampirin, ternyata cogan itu badannya dingin dan jantungnya gak berdetak cem orang yang dah lama mokad. Karena panik, Yui pun bergegas nelpon ambulans dan cogan itu terbangun, bikin Yui terkejut. Cogan itu lalu ngejatohin Yui ke sofa dan ngejilat lehernya (((( ˙-˙ )))). Untungnya tiba-tiba ada cowok lain muncul nyetopin, kali ini bermegane dengan penampilan ala butler.
Singkat cerita, mereka bertiga ngumpul di ruangan utama untuk ngebahas Yui ini sebenarnya siapa dan dari mana. Namun dateng lagi cowok-cowok absurd lain yang ngejilat kedua pipi Yui (gak sopan njer). Yang satu oya oya boi, dan satu lagi shota psikopat. Si cogan rambut merah nyuruh mereka buat gtfo, ngeklaim kalau Yui ini milik dia berhubung dia yang pertama kali lihat.
Di saat yang sama, cowok berambut ungu yang tak kalah gans pun muncul. Ya sayangnya nih cowok sama aja gak sopannya karena dateng-dateng malah ngamok ke Yui. Pas Yui nanya sejak kapan dia masuk, dia malah ngegas "J4wAb DuLu p3rtAny4aN gU3!" (╬゚ಠ益ಠ)==p)'д). Muncul lagi cowok pirang yang entah sejak kapan dah baring di sofa belakang mereka, ngejelasin kalau Yui adalah tamu penting dari gereja dan bakal tinggal bareng mereka. Mereka juga gak diperbolehkan untuk membunuh Yui. Oleh karenanya, mereka pun mengasumsikan Yui sebagai 'calon pengantin'. Menganggap kesalahpahaman sudah kelar, si megane itu pun mengenalkan diri beserta cogan-cogan lainnya yang ternyata adalah satu saudara.
1. Sakamaki Shu



 Sakamaki Shu        

2. Sakamaki Reiji



 Sakamaki Reiji

3. Sakamaki Ayato



 Sakamaki Ayato

4. Sakamaki Kanato



 Sakamaki Kanato

5. Sakamaki Laito



 Sakamaki Laito       

6. Sakamaki Subaru



Nah, itulah mereka       

Nah, itulah mereka. Sudah saya urutkan dari yang tertua sampai bungsu. Yui sadar ada yang aneh, mereka bukan manusia biasa. Yui pun mencoba untuk ngehubungin Ayahnya, but sadly hapenya ada di tangan Ayato dan dihancurin sama Subaru._. setelah itu, Laito dan Kanato ngegang Yui lagi sampai akhirnya Yui berlari ketakutan TAPI MALAH JATOH OFC. Akibatnya, lutut sebelah Yui jadi berdarah.



Sadar kalau para Sakamaki Bersaudara adalah vampir karena mereka ngeliatin darahnya dengan tampang creepy, Yui pun berusaha melindungi diri dengan       

Sadar kalau para Sakamaki Bersaudara adalah vampir karena mereka ngeliatin darahnya dengan tampang creepy, Yui pun berusaha melindungi diri dengan...kalung salib ( ´_ゝ`)Uh yea whatever. Reiji is all like "are u serious" and then Yui pun langsung lari kabur.
Mungkin karena terlalu takut plus panik, akal sehat Yui jadi gak berjalan dengan baik dan benar karena dia gak bisa banget fokus aja untuk melarikan diri. Bukannya nyari tempat yang lebih aman, Yui malah masuk ke ruangan yang kuncinya rusak. Pintar sekali! Di sana Yui melihat bayangan seorang wanita berambut ungu di luar jendela. Ketika wanita itu menoleh, Yui mendadak ngerasain sakit di dadanya yang lambat laun menghilang. Sesudahnya, cewek ini malah sibuk ngeliatin perhiasan dan buku-buku daripada nyari senjata yang bisa dipake untuk nabok ;-; tak disangka-sangka, Yui nemuin buku harian Ayahnya yang berisi kalau sebenarnya Yui bukanlah anak kandung beliau. Tak cukup sampai di situ, rupanya Sakamaki Bersaudara sudah ngumpul lengkap di ruangan itu! Yui pun pingsan sebelum diraep.
EPISODE 2: Yui terbangun di sebuah ruangan yang bisa dipastikan adalah kamar untuknya. Bajunya sudah diganti oleh cuma-Tuhan-yang-tahu. Teringat kejadian sebelumnya, Yui pun jadi ketakutan kembali. Cuma bisa ngarepin Ayahnya agar cepat pulang. Namun tiba-tiba Laito dan Ayato muncul di kamar Yui. Untungnya sebelum diraep, Reiji muncul nyetop mereka. Reiji ngasih tau Yui untuk ganti pakaian karena sebentar lagi mereka sekolah.
Saya juga bingung kudu nyebut ini sekolah apa bukan, lebih mirip hotel bintang lima njir. Gak paham saya apa faedahnya nyekolahin vampir. Nah okay, jadi intinya Yui ditempatkan di kelas yang sama dengan Ayato dan Kanato (worst bad luck ever). Kebetulan lagi jam makan, Ayato pun ngajakin Yui bikin takoyaki di dapur sekolah. Saya gak ngerti logika nih cewek yang malah lebih khawatir soal bolos kelas daripada berduaan ma kang raep.
Sebenernya kalau Ayato ini makhluk normal, mungkin saya bakal lebih suka interaksi antara keduanya karena seperti 'teman' gitu...tapi tydac! Suasana friendship mereka buyar seketika saat Ayato mulai memasuki raep mode. Untuk pertama kalinya, Yui digigit dan diisep darahnya;-; ugh KENAPA GA TENDANG AJA ANUNYA WAHAI WHAMEN?! Again, Reiji saves the day tapi heroine kita dah keburu pingsan.
Oh iya, sebelumnya Yui sempat dikasih jus penambah darah oleh Reiji. Jaga-jaga kali ya biar gak kehabisan stok darah Yui lolz. Skip ke saat Yui bangun, Ayato ngebopong Yui dan ngelempar dia ke kolam renang ( ´_ゝ`). Whats your problem, bgsd?! Ayato nyuruh Yui ngakuin kalau dia yang paling terbaik. Emang pada dasarnya Ayato arogan, bisa dilihat dari caranya manggil diri sendiri sebagai "Ore-sama" (Yang Terhormat). Lalu Ayato teringat kalau hal serupa dulu pernah terjadi sama dia.
Semasa dia shota, dia pernah dicemplung ma Ibunya ke danau. Karena itu, Ayato pun langsung balik ke realita dan nyelamatin Yui. Memberi CPR, lalu...ngisep darahnya lagi ( ´_ゝ`). Seharusnya Yui dah mokad di episode ini. Later, sesosok pria misterius muncul dan Yui terkejut mendapati buku harian Ayahnya yang kini sudah kosong tanpa tulisan apapun.
EPISODE 3: Episode ini dibuka dengan acara makan malam yang sangat awkward. Gak ada rasa-rasa keluarganya gaes. Yui cuma diem aja mengamati Sakamaki Bersaudara, gak nyentuh makanannya sama sekali. Yah, saya juga gak bakal napsu makan sih kalau semeja dengan makhluk-makhluk lucknut cem mereka. Terutama Kanato yang creepy as fck.
Begitu balik ke kamar, Yui ngecek lagi buku harian Ayahnya. Namun hasilnya nihil, masih gak ada tulisan yang muncul. And then SUPRISE! Ayato ternyata dah ada di kamar Yui dengan raep modenya. Kali ini Ayato banyak ngegigit Yui, ngasih tanda kepemilikan ( ´_ゝ`). Saat Yui mau mandi, ada Shu yang lagi berendam. Heran saya karena nih cowok berendam pake pakaian lengkap plus earphone. Shu ngegoda Yui untuk mandi bareng dia sampai Yui blushing rofl 😂😂
Di sini Shu menjelaskan kalau mereka semua beda Ibu. Shu ma Reiji satu Ibu, tiga sodara paling ga waras juga satu Ibu, begitu pula Subaru. Tiba-tiba Shu merosot masuk ke bak mandi, bikin Yui yang panik spontan ngeraih tangan Shu...memicu ingatan masa lalu Shu tentang temen masa kecilnya. Shu gak sadar sudah bermenit-menit ngegenggam erat tangan Yui, terus pas sadar dia narik Yui ke dalam bak dan ngisep darahnya of course 🙄
Walaupun Shu menyangkal omongan Yui yang mengira dia berbeda, saya merasa kalau dia emang rada lebih baik daripada cowok yang lain ( ゚,_ゝ゚). Less asshole. Yui balik ke kamarnya dan lagi-lagi mendapati Ayato yang gak ada kerjaan lain selain ngisep darah orang. Just give her a break. Ayato langsung sadar kalau Yui sudah digigit sodaranya yang lain yang mana adalah Shu, dan auto nantangin Shu bertanding memanah untuk memperebutkan Yui. Awalnya Shu mager, tapi karena Reiji ngebacot abcde jadinya Shu triggered. Pertandingan memanah terabsurd ini pun dimenangkan oleh Shu akwowkw mampos kao Ayato bgsd ;v;)9
EPISODE 4: Akhirnya Yui nemuin telepon di sekolahnya, namun saat dia nyoba nelpon seseorang... BAM! Kanato tahu-tahu sudah berdiri di sebelah Yui. Tentu aja Yui terkejut. Kanato ngasih tau Yui kalau dia dan Teddy (nama boneka beruang yang dibawa-bawa Kanato 24/7) haus, tapi entah dapat logika dari mana Yui malah beliin Kanato kopi. Selain gblg, cewek ini ketidakpekaannya juga rada melebihi batas orang normal. Itu sudah termasuk kode keras, gurl!
Kanato pun langsung ┻━┻ ︵ ¯\_(ಠ_ಠ) _/¯ ︵ ┻━┻ dan ngamok ke Yui karena dia gak suka minuman yang pahit cem kopi (yawda liat saya aja mz #plak). Kanato lalu bilang dia udah gak tertarik lagi pas Yui nanya dia maunya minuman apa. Serba salah dah sama nih cowok. Tangan Yui yang terciprat kopi, dijilat ma Kanato dan sebelum pergi Kanato ngasih tau kalau tasnya Yui dia taruh di atap. Holy fckin nice.
Tanpa memikirkan resiko diraep, Yui langsung aja ke atap demi tas tercintanya. Di sana rupanya ada Laito yang lagi bergumam-gumam sendiri cem orang sagne. Tapi karena Yui ini gblgnya minta ampun, daripada cepet-cepet kabur, dia malah bengong liatin Laito sampai akhirnya Laito sadar ada seseorang di atap selain dia.
Kali ini giliran Laito lagi yang dikasih bagian sama kang sutradara untuk ngisep darah Yui... walau untuk kasus Laito, Yui beneran kayak diraep sih (ಠ_ಠ). Yui pun kabur ke luar, berusaha mencari bantuan dengan nelpon Ayahnya pake telepon umum di jalan. Logika nih cewek emang gak pernah jalan dah, kenapa dia gak menjerit atau telpon 911 aja mumpung lagi di luar?
Setelahnya, Yui pingsan usai melihat bapaknya Sakamaki di TV kota, menyebut nama 'Karl Heinz', dan begitu terbangun dia sudah berada di kamarnya. Yui lalu pergi ke gereja untuk berdoa memohon bantuan. Padahal salib aja gak nempan yawla;_; Laito muncul di sana, berkata kalau Yui ini terlalu naif karena malah percaya sama hal-hal kek gituan.



Laito pun menambahkan kalau sebenernya Yui ini dikirimkan sebagai 'korban' ke rumah mereka oleh Ayahnya, membuat Yui syok (╬ ಥ益 ಥ゚)==p)'д) lalu Yui diraep       

Laito pun menambahkan kalau sebenernya Yui ini dikirimkan sebagai 'korban' ke rumah mereka oleh Ayahnya, membuat Yui syok (╬ ಥ益 ಥ゚)==p)'д) lalu Yui diraep. Mungkin di episode ini lah saya mulai simpati dengan Yui;_; fck you, Laito.
EPISODE 5: Yui masih kepikiran kata-kata Laito di eps sebelumnya. Lalu datanglah Kanato, nyuruh Yui untuk ngebawa bunga mawar yang dia petik ke makam Ibunya. Saya gak paham napa Yui mau-mau aja ngikutin vampir gak waras ini;_; Harus saya akui, alasan utama saya mutusin untuk nonton anime ini karena saya kepincut ma Kanato... tapi ternyata dia ini psikopat bgsd yang dikit-dikit ngamok ( ´_ゝ`).
Kanato bilang dia lah yang ngebunuh Ibunya sendiri, membuat Yui kaget. Berpikir kalau Kanato ini butuh waktu sendiri, Yui pun pamit setelah naruh mawarnya. Tapi Kanato justru berkesimpulan kalau Yui ini egois gak ngehargain niat dia yang secara khusus ngajak ke kuburan (lolz) dan mawar Yui pun dibanting-banting sampe ga bersisa 🙄. Yui nyoba ngehentiin Kanato tapi Kanato's like "LU SIAPA NYURUH-NYURUH GUE?!" bikin Yui yang ketakutan termundur hingga terjatoh #facepalm. Dan yang selanjutnya terjadi adalah adegan raep di kuburan. Gak seperti Sakamaki lain, Kanato ngekisu Yui dulu karena dari sepengetahuannya cewek itu kudu 'disenangin' dulu sebelum hihaw. Efek kebanyakan nonton hentong kayaknya.
Scene berganti ke pria misterius yang (diketahui bernama Richter) berkata pada Subaru bahwa kebangkitan yang baru sebentar lagi akan terwujud. Sepertinya ada suatu misteri pada Yui. Balik ke Yui, pas Yui mau istirahat di kamarnya, tetiba terdengar suara cem desahan dari ruangan sebelah. Ngundang rasa penasaran Yui. Turns out suara itu berasal dari Reiji yang tampaknya lagi tidur di kursi. Langkah yang benar seharusnya gtfo dari tempat itu dan bobok aja dengan tenang... tapi berhubung Yui rada gblg, dia pun menghampiri Reiji bcs khawatir. You know what happen next! Reiji raep mode: ON.
Sebelumnya sempat diperlihatkan flashback dari Reiji di mana dia melihat dari kamarnya kedekatan shota Shu dengan sang Ibu. Cem iri gitu lah. Lalu loncat ke another flashback pas dia udah dewasa dan ngebunuh Ibunya. Reiji ngarep Ibunya mati dalam kesakitan aja karena dah buat dia cukup menderita, namun yang didapat justru Ibunya bahagia karena akhirnya bisa mokad di tangan Reiji lmao. Episode ini pun berakhir dengan Yui yang pingsan.
EPISODE 6: Begitu episode dimulai, dapat kita dengar seseorang sedang bernyanyi. Seseorang itu adalah Kanato—yang lagi duduk di atas pembatas lantai dua. Yui auto panic attacc dong karena takut Kanato jatoh (yea lolz padahal justru bagus kalo beneran jatoh). Kanato ngomongin macam-macam yang saya juga gak ngeh poin pembicaraannya ke mana lalu dia bilang bakal turun asalkan dapet kisu dari Yui. Omg what.
Taunya, Kanato cuma bercanda doang dan NGEJATOHIN DIRINYA ke bawah. Wow, okay! Nice! Yui langsung Σ(゚д゚lll)ガーン dan bergegas ngecek keadaan Kanato ke bawah. KENAPA U PEDULI BANGET MA DIA GBLG HE'S BEEN NOTHING BUT ABUSIVE TO YOU ASDFGJKL. Terus Kanato ngajakin Yui ke suatu tempat, yang katanya merupakan tempat yang dia sukai. Well okay ¯\_(ツ)_/¯



This crazy fucked up vampire shows you to a room of fucked up dolls and you don't run or screaming into the hills? Rupanya patung-patung lilin yang ada dalam ruangan ini sebelumnya adalah 'calon pengantin' seperti Yui       

This crazy fucked up vampire shows you to a room of fucked up dolls and you don't run or screaming into the hills? Rupanya patung-patung lilin yang ada dalam ruangan ini sebelumnya adalah 'calon pengantin' seperti Yui. Dengan kata lain, mereka sudah dibunuh dan dipajang cem boneka pengantin;_; Yui pun menjadi ketakutan dan dicekik Kanato. Untunglah the power of MC menyelamatkan Yui dari ajal. Ayato datang nyetopin Kanato tapi untuk beberapa alasan dia ga ngeraep Yui seperti biasanya.
Skip ke scene berikutnya, Subaru ngingetin Yui untuk segera melarikan diri dari rumah ini mumpung belum bulan purnama atau dia bakalan mati. Tapi karena Yui gblg (9999), dia memutuskan untuk tetap tinggal bcs pen menguak misteri tentang Ayahnya. Subaru pun ngasih Yui sebuah belati khusus untuk membunuh vampir (hooray!) dan dapat kita lihat flashback lagi yang kali ini menceritakan sekilas tentang Ibu Subaru.
Saya rasa di balik sikap suka ngegasnya itu, Subaru sebetulnya vampir yang baik cem Shu. Yui pun balik ke kamar dan mendapati Laito sudah nungguin dia dengan pose seksi. Saya sudah belajar untuk gak berekspektasi tinggi-tinggi sama Yui... OBVIOUSLY Yui ga bakal gunain akal sehatnya untuk nusucc Laito duluan pake pisau itu. Yui mengatakan walau sekalipun hidup itu menyakitkan, dia akan tetap percaya pada keyakinannya hingga akhir. Membalas ucapan Laito yang mengejeknya naif karena mau aja percaya sama benda-benda suci. Bikin Laito speechless bung!
EPISODE 7: Jadi intinya Yui terlempar ke masa lalu di mana Sakamaki Bersaudara masih shota. Di sana dapat dilihat kalau mereka ini Ibunya cem tahik semua kecuali Subaru. Shu dan Ayato yang merupakan anak tertua dipaksa untuk belajar. Bahkan Ayato sampai diancam bakal ditenggelamin di dasar danau kalau dia gak menjadi nomor satu di antara semua sodaranya. Ayato jadi iri dengan Kanato dan Laito yang dibiarkan bebas bermain. Rada menjelaskan kenapa Ayato terobsesi banget untuk menjadi the best of the best dan nyebut dirinya sendiri Ore-sama.
Di lain pihak, Beatrix—Ibu Shu—terlalu strict ma Shu sampai lupa ngasih perhatian juga ke Reiji. Gak heran mereka gedenya jadi kang raep bgsd. Nah untuk kasus Subaru, bukan Ibunya yang jadi masalah. Kayaknya Ibunya dikurung gitu hingga membuat Subaru gak bisa menemui Ibunya. Kita bisa lihat shota Subaru yang putus asa nyaksiin Ibunya di atas menara cem Rapunzel (';ω;`).
Berganti lagi ke scene lain, di mana Ibunya Ayato yakni Cordelia lagi berduaan mesra bareng Richter. Ayato mergokin Ibunya. Mendapati ada setangkai mawar biru di sebelah kakinya, Yui pun nyoba ngeraih namun jarinya justru ketusuk duri mawar. Nah, di saat itulah tiba-tiba waktu di dunia masa lalu itu kek terhenti. Cordelia ngeliat ke arah Yui—bikin dada Yui berdentum lagi dan Yui pun terbangun di jalur air bawah tanah karena Ayato. Yui gak ingat gimana dia bisa sampai ke sini lalu Laito dateng dan yada yada time. Cuma kayaknya Ayato ini sadar ada sesuatu yang berasa gak asing ma Yui jadi dia mutusin untuk stop dan pergi ninggalin mereka berduaヽ(。_゜)ノ.
EPISODE 8: Mungkin bisa dibilang, episode inilah yang lumayan menarik karena mengungkap masa lalu gelap tentang Ayato, Kanato, dan Laito. Jadi, episode ini dimulai dengan Yui yang mendatangi Laito karena mendengar suara piano. Yui nanyain soal siapa wanita berambut ungu tsb dan tetiba Kanato ma Ayato muncul. Yui tersadar ekspresi mereka langsung lain begitu ditanya nama Ibu mereka siapa. And here we go again.
Okay jadi ternyata Ayato, Kanato, dan Laito berkomplot ngebunuh Cordelia. Ayato ngebikin Cordelia terluka parah sampe berdarah-darah, terus Cordelia yang panicc auto kabur ke tempat Laito. Tempat yang sama di mana Laito lagi main piano. Cordelia mengira Laito telah mengusir Ayato demi dirinya, lalu Laito pun nanya apakah Cordelia mencintainya lebih dari siapapun yang dijawab Cordelia "YES OFC AISHITERU" ( ´_ゝ`). Laito's like (´^ω^`) SEBELUM AKHIRNYA NGEDORONG CORDELIA JATOH DARI BALKON LMAO m9^Д^)m9^Д^)m9^Д^)ジェトストリームプギャー.
Beberapa saat setelah Cordelia mokad, Kanato datang nemuin mayat Cordelia di atas tumpukan mawar. Awalnya saya iba ma Kanato karena dia cem sedih gitu (saya pikir Kanato gak tau soal rencana sodaranya) tapi ujungnya Kanato ngebakar mayat Cordelia pake lilin yang dibawanya sambil ketawa-ketawa psiko wtf. RIP Cordelia. Oh iya, saat Kanato datang, jantung Cordelia sudah hilang dari rongga dadanya.
Yui yang mengetahui apa yang telah diperbuat oleh tiga sodara ini pun langsung kabur ketakutan. Sayangnya, Yui lagi-lagi terjatoh dan di sana dia ketemu Subaru. Subaru terpycu saat Yui dengan gblgnya nanya apakah yang ada di menara itu adalah Ibu Subaru, membuat Subaru ngegas dan ngisep darah Yui. Welp. Subaru juga bilang bahwa tujuannya ngasih belati itu adalah agar dirinya bisa dibunuh sama Yui. Tapi ofc karena Yui gblg kuadrat, belati itu gak dipake sama sekali. Dikarenakan Yui menolak untuk membunuh Subaru, maka Subaru pun menyarankan Yui untuk bundir ae ( ´_ゝ`). Nice logic. Di akhir eps, saat Yui baru bangun, Ayato mendadak muncul berbaring di belakangnya. Ayato pun merintahin Yui supaya ga usah liat dan tertidur sembari meluk Yui.
EPISODE 9: Yui terbangun karena rasa sakit yang sama lagi-lagi menyerang dadanya. Dia pun pergi ke suatu tempat dan bertemu ma Shu. Yui curhat sama Shu kalau akhir-akhir dia ngerasa seperti bukan dirinya sendiri. Sambil yada yada yada, Shu ngejelasin kalau darah Yui telah berubah, menandakan kebangkitan sebentar lagi akan dimulai.
Saat Yui nanya maksud Shu apaan, Richter muncul. Shu lalu ninggalin Yui sendirian sama om-om tsb. Di episode ini akhirnya Yui mendapatkan titik terang dari misteri Ayahnya yang selama ini berusaha dia pecahkan. Ternyata Ayahnya sama sekali gak ada hubungan dengan segala hal absurd yang terjadi di sini. Buku harian Ayahnya yang waktu itu Yui temukan pun rupanya adalah jebakan agar Yui tetap memutuskan untuk tinggal.
Kehadiran Yui di rumah Sakamaki bukan untuk dijadikan sebagai 'pengantin' seperti yang sudah-sudah, melainkan sebagai 'wadah' untuk menampung jiwa Cordelia yang bakal dibangkitkan (:.;゚;Д;゚;.:)ハァハァ. Yea kalau satu sodara aja gak waras, om-om ini juga pasti lebih gak normal jalan pikirannya. Dari yang saya tangkep, kayaknya Richter terus ngejaga gaun Cordelia sampai sekarang. Entah untuk apa. Menjelang eps terakhir, Yui telah dirasuki oleh Cordelia ketika Yui menyentuh darahnya, dan tentu aja Sakamaki Bersaudara auto notis. Ayato bergegas ke kamar Yui namun yang dia temukan hanyalah kalung salib yang biasa Yui pakai di kasur.
EPISODE 10: Cordelia-Yui bernostalgia ma Richter. Diketahui Richter ini adalah adik dari Karl Heinz, suami Cordelia. Hubungan mereka berdua yang seharusnya hanya sebatas kakak-adik ipar ini tergantikan menjadi sepasang kekasih (selingkuhan, lebih tepatnya) karena keduanya sama-sama abnormal. Ayato pun nemuin mereka, dan mendapat penjelasan kalau kebangkitan Cordelia memang sudah direncanakan.
Usut punya usut, rupanya sehabis Cordelia dijatohin ma Laito, Cordelia belum dijemput ajal. Richter lah yang lebih dulu menemui Cordelia dibanding Kanato. Saya kira dadanya bolong karena ketusucc mawar akwowkwk tapi ternyata itu berasal dari permintaan Cordelia sendiri. Cordelia meminta Richter untuk memindahkan jantungnya ke tubuh orang lain—yang mana adalah tubuh Yui—karena Cordelia tahu Kanato bakal ngebakar tubuhnya. Jadi Richter pun menjalani permintaan Cordelia dan seusai itu lah Kanato baru datang. Beneran wtf dah.



Ayato ngedatangin Cordelia-Yui di pinggir danau tempat dia dicemplung dulu       

Ayato ngedatangin Cordelia-Yui di pinggir danau tempat dia dicemplung dulu. Maka Cordelia-Yui nanya, apakah Ayato mau ngebunuh dia lagi untuk yang kedua kali? Tapi Ayato nanggepin dengan bilang kalau dulu dia bukanlah perenang yang hebat. Cordelia-Yui tentu ngeh maksud Ayato ini apa, jadi dia sengaja mancing dengan bilang kalau dia adalah perenang yang hebat, dan berkat dia lah Ayato jadi pinter berenang. Ayato's like "nope" dan ngedorong Cordelia-Yui jatoh ke danau(^Д^)プギャーーーッ. SWEET REVENGE!! Sadar kalau Yui gak bisa berenang, maka Cordelia pun ngembaliin kesadaran Yui. SKIP SKIP SKIP.
Di akhir-akhir setelah Yui yada yada sama Ayato dan Subaru, Richter ngejelasin kalau kebangkitan ini membuat darah Yui semakin memikat para vampir dan membuat mereka gak terkendali setelah meminumnya. Richter pun nyuruh Yui untuk pasrah nerima takdirnya aja ( ´_ゝ`) yea lol "plz just accept ur fate being a doll". Akhirnya kebangkitan penuh pun terjadi. Cordelia mengambil alih kontrol tubuh Yui lagi.
EPISODE 11: Basically, episode ini 90% isinya Cordelia-Yui dan para Sakamaki yang saling ngeroast rofl. Karena wajah Reiji lah yang cenderung mirip dengan Karl Heinz dibandingkan Sakamaki lain, Cordelia-Yui pun ngasih tau Reiji bahwa tujuan sesungguhnya hidup kembali ialah demi membuktikan rasa cintanya yang besar pada Karl—yakni dengan cara membunuhnya.
Reiji nganggap Cordelia ini maksain banget cintanya ke Karl di saat Karl sendiri adalah seorang bgsd yang entah mau atau enggak nerima Cordelia. Lalu pas Cordelia-Yui mencoba ngekisu Reiji, Reiji menolak karena dia tidak tertarik dengan ceue busucc kang korup cem Cordelia lol 。・゚ヾ(✦థ ェ థ)ノ。゚・。 rada gak konsisten juga si megane ini karena Yui yang anak baek-baek aja diperlakukan dengan kasar.
Skip, Sakamaki Bersaudara tahu-tahu dah ngumpul di ruangan. Tahu kalau mereka semua berniat untuk mencegahnya hidup lagi, Cordelia pun merintahin Richter untuk ngebunuh mereka tanpa bersisa menggunakan belati milik Subaru. Dengan imbalan, Richter bakal jadi kepala keluarga berikutnya. Tapi Richter be like "¯\_(ツ)_/¯" dan berkata kalau SEBENERNYA DIA GAK PEDULI LAGI SAMA CORDELIA. Richter sudah tahu kalau janji Cordelia hanyalah bullshit semata. Sejak Cordelia mempercayakan jantungnya itu, Richter sudah berencana untuk manfaatin ini semua demi ngewujudin keinginannya menjadi seorang kepala keluargaヽ(´Д`)人(´Д`)人(´Д`)ノ dan kemudian Ayato muncul. Richter vs Ayato start!!
Lengan Ayato tertusucc sampe nyemburin darah, nyebabin Yui kembali 'terbangun'. Yui langsung melepaskan diri dari Richter—lalu menusuk dirinya sendiri dengan belati tersebut ಥ_ಥ. Semua orang yang ada di sana auto "what" kecuali Richter yang langsung ngegas "WOY JANTUNGNYA PUNYA AKU ε≡(ノಠ益ಠ )ノ". Beruntungnya, Ayato berhasil nusucc Richter sebelum tangannya sempat nyentuh Yui. Ayato nyoba bangunin Yui, namun justru 'Cordelia' yang terbangun, ngasih tau kalau kebangkitan dan kematian Yui tinggal menunggu waktu.
EPISODE 12: AKHIRNYA EPISODE TERAKHIR 😭😭 Jadi intinya dari awal sampai menit terakhir, episode ini memperlihatkan Sakamaki Bersaudara yang berusaha membangkitkan Yui. Ya.. Gak bisa dibilang berusaha juga sih... Dikarenakan jantung Cordelia berada dalam tubuh Yui, masih ada peluang besar untuk Yui dapat hidup kembali. Ayato nanya ke Subaru apakah belatinya boleh dicabut dari dada Yui atau kagak, yang direspon Subaru dengan "ga usah biar gue aja". Terlihat sekali Subaru menyesal sudah nyuruh Yui untuk mengakhiri hidupnya sendiri 😢
Selama Reiji ngeracik obat, Laito stalking Richter sampai ke tempat persembunyiannya. Laito sudah gak mau lagi hidupnya serta Sakamaki Bersaudara diatur-atur sama dua bodat ini, jadi Laito pun ngebakar Richter beserta gaun Cordelia (;´д`)ゞ Hooray! Balik ke Yui cs, Reiji sudah selesai nganuin obat untuk Yui, tapi masih kudu ditambah 'sesuatu' dari Cordelia. Dan Kanato pun ngerobek Teddy-nya. Rupanya selama ini Kanato nyimpan abu milik Ibunya dalem Teddy (ಠ_ಠ). Abu Cordelia tsb dicampurkan ke dalam obat, lalu Ayato nyalurin obat itu ke Yui melalui kisu (*´Д`)/ヽァ/ヽァ. Yui akhirnya sadar and voila! Dirinya telah bangkit menjadi seorang vampir. Okay, nice. Rasanya segar ngeliat masih ada friendship di antara mereka selain raep-raepan. 



 



Saya nonton paan sih ( ´_ゝ`)

Saya nonton paan sih ( ´_ゝ`). Art, BGM, opening, dan plotnya kudu saya kasih 100 jempol. Cuma para tokohnya aja yang saya rasa perlu dibawa ke dokter. Selain Yui yang gblgnya alami, para Sakamaki juga kudu diterapi karena sakit mental semua ( ´_ゝ`). Sebenernya anime ini juga ngajarin kalau sekali seseorang 'dirusak', maka mereka bakal 'rusak' permanen. Gak bisa segampang itu Yui masuk ke dunia mereka terus secara ajaib nyembuhin luka batin mereka satu persatu. Thx to their Bitchie Mom. Kudu saya akui saya jadi simpati dengan mereka setelah ngeliat masa lalunya, tapi sikap mereka dah terlalu bgsd untuk saya justifikasi.
Saya suka sama Yui tapi dia ini lebih banyak bikin saya kesal :v GAK NGASIH PERLAWANAN YANG PASTI NJIR. MALAH BANYAKAN JADI DOORMAT. Ditambah, setelah dianu ini-itu, Yui masih aja baek ma mereka._. For others, perasaan saya jadi campur aduk karena sempat kepincut ma Kanato yang ternyata gak warasnya astagfirullah akwowkwk. Emang sih Sakamaki lain juga rada abnormal, tapi kayaknya level creepy Kanato jauh lebih berlipat-lipat dari mereka;_; SAYA JUSTRU CINTANYA SAMA SUBARU DAN SHU?!? SAYANG BANGET SUBARU TERLALU TSUN UNTUK NUNJUKKIN SISI LEMBUTNYA (*´ェ(*´ェ(*´ェ(*´ェ`*)ェ`*)ェ`*)ェ`*)スペシャルポッ♪ gak paham saya kenapa Ayato yang justru ditonjolin orz. Saya gak begitu suka Ayato dan Reiji. Kalau Laito dan Kanato mah mending dibakar aja >:((( Oh iya, saya sarankan untuk menonton ini menggunakan earphone karena adegan isep darahnya beneran AMBIGU AF kalau didenger.
Baiklah, itu saja review dari saya. Anime ini lebih cenderung ke 'fanservice' jadi buat kalian yang menjunjung plot dan protagonis cewek yang pinter, tidak direkomendasikan untuk nonton ini karena bawaannya pasti pen banting hape :v Okay, adios!

Komentar

  1. Nice review. Gue jadi mikir berkali-kali buat nonton mengingat gue emosional sekali :).

    BalasHapus
  2. Mau lihat.... Kepo banget(ʘᴗʘ✿)

    BalasHapus
  3. Lanjutan s2 nya kagak ada kah?? Movienya?? Padahal udah mau klimaksnya eh malah udah selesai s2 nya:v

    BalasHapus
  4. so, yui jadi vampire gitu? Tapi kenapa di s2 masih di isep?

    BalasHapus
  5. haha, blm nonton aja udah greget duluan sm yui pas baca ini

    BalasHapus
  6. Emang greget baget dah nonton sampe season 2,menurutku kurang puas si endingya yg season 2 itu soalnya ga tau gmna nasibnya pendiri vampir itu mo ngrebut si yui

    BalasHapus
  7. brrti aku ngga waras juga ya karena suka sma Ayato :v ending S2nya ngga jelas banget. semoga ada S3nya dg ending yg tidak membagongkan.

    BalasHapus
  8. Aku malah suka sama ayato, dan ngarep scene ayato ma yui diperbanyakkkkkkk wwkkkkwkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar